Adrian Dharma Wijaya (Adri)
2009-01-09 00:20:01 UTC
SRI PAUS PAULUS JOHANNES PAULUS II MASUK ISLAM
--------------------------------------------------
Harusnya hari Minggu, 7-April-2002 tiga hari yang lalu, Sri Paus Paulus
Johannes Paulus II, atau yang akrab dipanggil Sri Paus, pimpinan umat
Katholik sedunia melakukan pidato resmi Vatikan kepada dunia internasional.
Mengenai sikap resminya terhadap konflik berdarah Israel-Palestina di Timur
Tengah yang kembali memanas belakangan ini. Namun apa yang kemudian
dikatakannya didepan ribuan umat Katholik itu ternyata benar-benar merupakan
peristiwa yang sangat mengejutkan!. Bahkan boleh dikatakan sebagai "berita
abad ini". Ibarat petir di siang bolong pada pukul 17.00 waktu setempat
(Vatikan) itu, Sri Paus mengumumkan kepada seluruh dunia didepan bahwa
mulai saat itu, detik itu beliau menyatakan dirinya masuk kedalam Agama
Islam.
Saking mengagetkannya pengumuman tersebut, enam belas orang diantara ribuan
umat yang mendengarkan pidato langsung Sri Paus langsung dilarikan ke rumah
sakit, karena mendapat serangan jantung mendadak. Hanya lima nyawa diantara
mereka yang berhasil diselamatkan. Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya dalam
pidato tanpa teksnya tersebut, semua umat nampak begitu serius mendengarkan.
Beberapa pimpinan Vatikan nampak seperti tidak terlalu kaget. Bahkan
beberapa diantara mereka mendengarkan pidato Sri Puas sambil mulutnya
komat-komat sambil memegang sesuatu. Mungkin banyak umat Katholik dihadapan
Sri Paus yang heran dengan benda apa yang dipegang oleh beberapa Kardinal
dan pimpinan Vatikan itu. ternyata mereka sedang memegang tasbih!. Sambil
mulutnya komat-kamit membaca wirid. Ternyata para pimpinan dan pengurus
Vatikan semua sudah tahu bahwa semenjak beberapa bulan terakhir Sri Paus
bahkan sudah mulai melakukan Sholat dan puasa senen-kemis. Dan itu juga
dilakukan bersama-sama dengan mereka semuanya. Inilah selengkapnya pidato
Sri Paus tersebut, yang setelah jadi Mu'allaf namanya telah berubah menjadi
Ahmad Sri Paus itu (supaya umatnya tidak terlalu kaget maka Ahmad Sri Paus
tidak mengucapkan Salam sebelum memulai pidatonya):
"Yang terhormat umatku, yang berada dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari
minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri di podium ini, tak lain adalah untuk
membuat pengumuman penting, yang harus saya umumkan ke seluruh penjuru dunia
saat ini juga. Yang mana menurut saya, semakin saya tutup-tutupi apa yang
ingin saya kemukakan itu justru akan semakin tidak baik. Ini semua berkaitan
dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kalian
semua mengetahui bahwa saya adalah seorang pemeluk agama Katholik yang
ta'at. Bahkan saya adalah pemimpin umat Katholik di seluruh dunia, sekaligus
sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili
urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas
ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah".
"Namun mulai kini saya tak mampu berdusta lagi. Sesungguhnya sejak puluhan
tahun lalu saya sudah tak meyakini lagi kebenaran dari Agama Katholik ini.
Karena semakin saya mendalami Alkitab, semakin jelas pula
kesalahan-kesalahan yang saya temukan dalam kitab ini. Maka itu saya
berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain. Dengan kitab
Injilnya Kristen Protestant, malah semakin rusak. Dengan kitab Wedhanya umat
Hindhu, Tuhannya juga ada tiga. Barulah ketika saya mulai membaca
Al'Qur'anul Karim, saya tahu apa yang selama ini sebetulnya saya cari-cari."
(ribuan umat yang berada di hadapan Sri Paus nampak bingung dan saling
bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus melanjutkan ucapannya:
"Tapi ketika itu saya masih takut dengan ancaman yang mungkin saya terima,
jikalau saya nekat keluar dari Agama Katholik. Namun kini, saya berani
mengambil keputusan penting ini. Saya tak akan takut lagi pada ancaman
pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi. Saya hanya ingin hidup
tenang, terutama jiwa-spiritual saya. Saya sangat berhadap agar umat Agama
Kristen, Kristen apapun itu tak akan membunuh saya hanya karena pilihan
hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur. Bahkan tubuh saya pun
sudah bongkok. Jangan sakiti hatiku donk!".
(Sampai disini beberapa umat nampak mulai menitikan air mata, karena
terharu)
"saya percaya Allah itu satu. Dan saya juga percaya bahwa Nabi Muhammad itu
adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa
muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri Paus mengucapkannya dengan
terbata-bata). Saya tahu konskwensi dan mungkin reaksi dari umat Kristen di
seluruh dunia kalau saya melakukan pengumuman ini. Tapi saya terpaksa
melakukannya, minimal untuk diri saya sendiri. Saya khawatir akan kehidupan
saya di akhirat nanti bila tetap berada dalam jeratan kekafiran. Jangan
katakan juga saya bersandiwara, karena sayapun gagal ketika ikut casting
untuk jadi pemeran utama film Ada Apa Dengan Cinta."
"bagi umatku sekalian, ketahuilah. Dengan masuk kedalam Agama Islam bukan
berarti kita kehilangan Yesus Kristus. Tetapi justru hubungan kita
dengan-Nya akan semakin dekat. Islam sangat menghargai Nabi Isa as. Dalam
salah satu haditsnya bahkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa Nabi Isa itu
adalah salah satu sahabatnya yang terdekat. InnadiinaindhallahilIslam.
Sesungguhnya Agama yang benar di sisi Allah hanyalah Agama Islam. Segeralah
kita melakukan sesuatu yang benar dalam hidup ini, sebelum kita menyesal
setelah kita meninggal dunia kelak. Masuklah kita semua kedalam Al-Islam,
supaya kita selamat."
Kemudian Ahmad Sri Paus melihat jam tangannya. Sudah mendekati datangnya
Sholat Maghrib WIV (Waktu Italia Vatikan). Ahmad Sri Paus pun berucap lagi:
"karena sekarang sudah dekat waktunya bagi saya untuk menunaikan sholat
Maghrib, maka pidato ini akan saya sudahi dulu. Apabila kalian punya
pertanyaan pada apapun hal mengenai diri saya ini, silahkan hubungi saya di
***@morojihad.com atau ***@hotmail.com. Setiap pertanyaan, komentar
dan apapun yang kalian katakan Insya Allah akan saya terima dan tanggapi
dengan baik. Oh ya..... hampir saja saya lupa. Saya juga ingin mengirimkan
seruan kepada dunia internasional berkaitan dengan konflik Palestina-Israel
yang sekarang kembali memanas lagi. Saya berharap kepada umat saya sekalian,
khususnya yang telah keluar dari lubang kekafiran dan masuk kedalam Agama
Islam, marilah kita berJihad sama-sama! Jihad Fi-sabillillah ke Palestina.
Untuk membebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqso. Kita hancurkan musuh-musuh
Islam, yang selama ini dengan biadab telah membantai kaum Muslimin
dimana-mana. Allaaaaaahu Akbar"
Serentak ucapan Ahmad Sri Paus ini diikuti oleh sebagian besar staf dan
pembantu-pembantunya dengan ucapan yang sama: "Allaaahu Akbar". Sedangkan
umat Katholik yang sedari tadi mendengarkan pidatonya, sebagian diantaranya
juga mengucapkan: "Allaaahu Akbar", dengan sangat menggelegar. Sambil
mengepalkan tangan. Walaupun sebagian yang lain diantara mereka tampak
terdiam. Mungkin karena mereka masih shock mendengar pengumuman penting
(mantan) bapak pimpinan umat Katholik sedunia itu.
"sementara sekian dulu pidato saya ini. Karena sekarang saya ingin
menunaikan Sholat Maghrib dulu didalam kantor saya ini, secara berjama'ah.
Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh". Setelah mengucapkan itu
kemudian Ahmad Sri Paus berkata kepada salah seorang wakilnya: "Silahkan
Kardinal Antonius adzan, kita Sholat didalam saja. Seperti biasanya, saya
yang akan menjadi imamnya". Dengan raut gembira para staf Ahmad Sri Paus
juga nampak kembali memasuki gedung kantor mereka. Nampaknya, mereka
semuanya juga telah mendapatkan cahaya kebenaran dan kalam Ilahi, sehingga
dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan mereka kembali kedalam Islam, Agama
Allah.
Diluar gedung, sebagian orang juga kemudian bergerak memasuki komplek gedung
Sri Paus tinggal dan berkantor itu. Nampaknya mereka semua ingin sama-sama
menunaikan Sholat Maghrib berjama'ah yang dipimpin oleh Imam Ahmad Sri Paus.
Sebagian umat yang lain terlihat hanya diam selama beberapa saat. Baru
kemudian berjalan menjauhi kompleks Vatikan, seperti tak tahu harus
melakukan apa. Mereka shock karena ternyata selama ini apa yang mereka
yakini itu adalah sesuatu yang salah. Mereka merasa dibohongi oleh Paulus,
Petrus, Matius dan oknum-oknum yang selama ini merusak kitab Injil itu.
Oknum yang mana melakukan perubahan yang sangat fatal dalam Injil, khususnya
dalam merubah pandangan terhadap Nabi Isa, yang hanyalah seorang Nabi namun
ditambah ayat-ayat palsu yang menyatakan bahwa dia itu adalah Tuhan. Padahal
Yesus sendiri sudah mengucapkan sebagai berikut:
Matius 23:9: Hanya ada satu saja bapamu ialah yang ada didalam surga.
Dan us-us cs itu juga menambah-nambahi ayat baru bahwa Tuhan itu ada tiga.
Padahal sejak dari Perjanjian Lama sudah disebutkan dengan terang-benderang
dalam Ulangan:
32:39. Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali
Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan,
tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat
melepaskan dari tangan-Ku.
4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah
yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Dalam Keluaran, Allah pun telah berfirman:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit
di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah
bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari
orang-orang yang membenci Aku,
Berita Insyafnya Sri Paus Paulus Johannes Paulus II kedalam Islam tentu saja
langsung menjadi berita terbesar didunia, bahkan mungkin terbesar sepanjang
masa. Headline koran-koran dan tabloid-tabloid di seluruh dunia memasang
judul besar-besar memberitakan masalah ini. Stasiun2 TV mulai dari CNN,
Al-Jazeera, Vivid-Interactive sampai TVRI Programma-2 Jakarta semua
menghentikan seketika acara-acara yang sedang mereka siarkan, dan langsung
membahas berita masuknya Sri Paus kedalam Islam ini. Beberapa pemimpin
negara-negara Islam langsung mengucapkan selamat kepada mantan "The Pope",
sedangkan pemimpin negara-negara barat hanya segelintir saja yang
mengucapkan selamat. Bahkan presiden AS George W. Bush sampai mengeluarkan
ucapan yang bernada mengancam kepada Sri Paus. Dengan menyitir salah satu
ayat Alkitab perjanjian lama, Imamat:
24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan
dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang
Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
Sementara itu umat Kristiani di seluruh dunia, tak hanya yang Katholik saja,
tapi juga umat Kristen Protestan, Advent, Pantekosta, Saksi Yehova, Mormon
bahkan sampai sekte Gereja Setan mulai mengadakan aksi demo yang anarkhis
dimana-mana. Yang menjadi sasaran mereka adalah gedung-gedung gereja untuk
mereka kancurkan dan bakar. Karena mereka merasa selama ini telah ditipu
mentah-mentah oleh para Pendetanya. Ternyata semua doktrin-doktrin trinitas,
penyaliban dosa dan lain-lainnya itu hanyalah sampah belaka!. Semuanya
karangan dari para pengarang Injil seperti Petrus, Matius, Lukas dan
terutama sekali Paulus.
Setelah memeluk Islam dan merasakan kedamaian, apa
yang ingin dilakukan oleh Ahmad Sri Paus selanjutnya
adalah ia ingin langsung menunaikan ibadah Haji ke
Mekkah. Tapi beliau merasa harus memperdalam dulu ilmu
agamanya, dan setelah itu pun dia akan melakukan umroh
dahulu, baru kemudian menunaikan ibadah haji di tanah
suci. Tapi akhirnya Ahmad Sri Paus memutuskan untuk
melakukan perjalanan panjang dahulu ke luar negeri.
Ahmad Sri Paus ingin melakukan muhibah ke
negara-negara Islam di dunia ini. Untuk menceritakan
bagaimana kisah pengalaman spiritualnya sampai
akhirnya kembali kepada Diynillah dan juga untuk
bersilaturahmi dengan para umaro di negara-negara
Islam.
Negara pertama yang ditujunya adalah Arab Saudi. Dalam
kunjungan ini, gaya berpakaian Sri Paus nampak telah
mengalami perubahan secara drastis setelah dia masuk
kedalam Islam. Memakai baju terusan panjang macam yang
biasa dipakai oleh Habib-habib, Kyai-kyai dan Ustadz.
Lengkap dengan sorbannya dan tasbih yang tak pernah
lepas di tangan kanan. Dan walaupun masih kelihatan
tipis, Ahmad Sri Paus juga terlihat mulai memelihara
janggut.
Di negara padang pasir itu Ahmad Sri Paus melakukan
pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Abdullah
bin Abdul Aziz yang merupakan adik dari Raja Fahd.
Pada pertemuannya dengan Putra Mahkota Abdullah, Sri
Paus menyampaikan harapannya agar Abdullah nanti belum
sudah waktunya memimpin Arab Saudi, kebijakan luar
negerinya akan berbeda dengan apa yang ditempuh oleh
Raja Fahd. "menurut laporan intelijen saya, anda ini
memiliki pendirian yang anti Amerika. Saya harap anda
teguh dalam menjalankan pendirian anda itu nantinya.
Demi kejayaan Dunia Islam", kata Ahmad Paus pada
Abdullah. Di negara ini Ahmad Sri Paus juga sempat
bertemu dengan Raja Fahd, walaupun sang raja
sebetulnya sedang menderita sakit. Namun karena yang
datang ke Tanah Suci kali ini adalah tamu yang tak
biasa, maka Raja Fahd sempatkan juga untuk menemuinya.
Setelah dari Saudi, Ahmad Sri Paus melanjutkan
perjalanannya ke hampir seluruh negara Timur Tengah,
seperti Kuwait, Mesir, Libya, Aljazair, Syria, Irak,
dan bahkan Palestina. Sengaja Sri Paus merahasiakan
negara-negara mana yang lebih dulu dia kunjungi,
melainkan dia pilih secara acak. Soalnya beliau ingin
ada unsur kejutannya disini.
Sri Paus agar Arab Saudi segera mengusir keluar
prajurit kafir-AS yang masih bercokol di tanah suci
umat Islam, secepatnya!. Menurut Sri Paus, mereka
hanyalah benalu yang hanya mengincar dan ingin
menggerogoti kekayaan minyak Arab Saudi yang melimpah.
Raja Fahd hanya diam saja mendengarkan wejangan Sri
Paus itu. Melihat Raja Fahd hanya diam saja ketika dia
nasehati, maka disini Sri Paus melihat ada kesempatan
untuk mengeluarkan unek-uneknya kepada Raja Fahd,
terhadap kiprahnya selama ini. "Anda harus introspeksi
diri, dan membaca kembali sejarah ayahandamu Raja
Faisal dulu. Babemu itu dengan gagah berani bersama
negara-negara Arab lainnya, berani melakukan embargo
minyak terhadap AS dan negara-negara sekutunya pada
tahun 70-an lalu. Mengapa sekarang anda tak bisa
melakukan hal itu?", kata Sri Paus kepada Raja Fahd.
Raja Fahd tak menjawab sama sekali pertanyaan Sri
Paus. Dalam kunjungannya di Arab Sri Paus juga sempat
diajak oleh Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran
Faisal (?) untuk melihat-lihat armada udara Angkatan
Bersenjata Arab Saudi. Ketika melihat pesawat-pesawat
tempur F-16 Arab Saudi yang sedang diparkir
dilandasan, Sri Paus langsung membisikkan sesuatu ke
telinga Menhan-nya Arab Saudi,: "boleh juga nih
pesawat buat ngebom Israel".
Setelah tiga hari berkunjung di Arab Ahmad Sri Paus
pun bertolak ke Kuwait. Di Kuwait, Ahmad Sri Paus
mengingatkan kepada Emir Kuwait, Sheik Jabber Al Ahmad
Al Shabah (mohon ma'af kalau salah tulis, saya agak
lupa soalnya namanya kepanjangan sich-Roby), bahwa
jauh lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya
penempatan pasukan kafir AS di tanah Kuwait. Kuwait
harus duduk dalam satu meja dengan Irak, dibawah
naungan Liga Arab untuk menyelesaikan sengketa
wilayahnya yang diklaim Irak, yang mana akhirnya
menyebabkan pecahnya perang Teluk tahun 1991 lalu.
Secara terbuka Ahmad Paus mengatakan kepada Emir
Kuwait, "memang sich, mir. Negaramu ini asalnya dahulu
adalah merupakan kesatuan dengan Irak, atau merupakan
bagian dari Irak. Anda juga harus mengakui hal itu.
Namun saya akui tentu kini kita tiba di era yang
berbeda. Negara anda jelas telah menjadi satu negara
yang merdeka dan berdaulat. Saya harapkan anda bisa
mengerti maksud saya, dan hal ini akan saya sampaikan
pula kepada Presiden Saddam Hussein dalam kunjungan
saya ke Irak nanti. Tapi anda harus mau pula untuk
diperiksa, sehubungan dengan klaim Irak bahwa ketika
Irak sedang berperang dengan Iran di era 80'-an lalu,
anda telah mencuri minyaknya Irak. Ini semua adalah
masalah yang sangat penting untuk persatuan di Timur
Tengah. Karena kalau semua masalah ini sudah selesai
dan negara kalian sudah berhubungan baik kembali
dengan Irak, tidak ada alasan lagi bagi AS dan
sekutunya untuk terus bercokol di Tanah Islam ini".
Emir Kuwait terlihat hanya manggut-manggut
mendengarkan kata-kata Sri Paus sambil mengelus-elus
jenggotnya yang panjang.
Di Mesir. Dalam pertemuannya dengan Presiden Mesir
Hosni Mubarak, Ahmad Sri Paus memberikan saran kepada
Presiden Mubarak agar dia lebih baik membatalkan saja
secara sepihak perjanjian perdamaian dengan Israel di
Camp David tahun 1979 itu. karena nyatanya perjanjian
itu telah membelenggu sikap Mesir untuk menolong
saudaranya, Palestina. Walaupun Mesir berhasil
mendapatkan kembali Semenanjung Sinai dari perjanjian
tsb, namun sesungguhnya Mesir sama saja melakukan
"pengkhianatan" terhadap sesama bangsa Arab dan
Muslim, terutama Palestina. Dan telah berhasil diseret
oleh rezim yahudi untuk menjilati pantat mereka. Ahmad
Sri Paus juga wanti-wanti mengatakan kepada Presiden
Mubarak agar menghentikan tindakan kerasnya terhadap
aktivis Muslim garis keras dari Ikhwanul Muslimin dll,
seperti yang selama ini dilakukan oleh pemerintah
Mesir. Dan semakin menggila semenjak Presiden Anwar
Sadat mampus ditembak dan digantikan oleh Husni
Mubarak.
Karena seperti diketahui, pemerintah Mubarak di Mesir
hampir setiap minggunya selalu melakukan penangkapan
terhadap aktivis Islam di negeri itu. Bahkan juga
melakukan hukuman mati terhadap militant Muslim, yang
mereka anggap bisa membahayakan keamanan negeri itu.
Ahmad Sri Paus dengan tegas mengatakan kepada Presiden
Hosni Mubarak,: "apabila anda tetap melakukan tindakan
keji terhadap umat Islam, maka saya akan membenarkan
pernyataan banyak oang bahwa anda memang benar-benar
laksana Fir'aun".
Dengan keras pula Ahmad Sri Paus mengingatkan Presiden
Hosni Mubarak agar mencontoh perilaku dan kebijakan
mantan presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser yang berani
melawan hegemoni AS, Israel dan Negara-negara Barat.
Dan juga mengingatkan kepada Mubarak bahwa pada perang
Arab-Israel 1967 dulu, tentara Mesir mampu menembus
Benteng Bar-Lev Israel kurang dari 24 jam!. Yang mana
padahal dikatakan oleh negara Yahudi itu bahwa benteng
kebanggaannya itu tak akan pernah bisa ditembus oleh
tentara manapun didunia. Tapi nyatanya tentara Mesir
dulu pada tahun 1969 dengan gemilang berhasil
melakukannya!. Walaupun Israel selalu disokong oleh
AS, Inggris dan negara-negara kafir lainnya, Ahmad Sri
Paus yakin bahwa sesungguhnya apabila negara-negara
Arab mau bersatu, maka negara yahudi itu pasti bisa
dihapuskan dari muka bumi ini.
Selesai dari Mesir, Ahmad Sri Paus kembali melanjutkan
perjalanannya ke sebuah negara Arab Maghribi lainnya,
yaitu Aljazair. Di negaranya Rabah Madjer itu Ahmad
Sri Paus hanya sebentar melakukan pertemuan dengan
para pemimpin militer Aljazair yang berkuasa secara
haram di negeri itu!. Ahmad Sri Paus tak mau
berlama-lama bertemu dengan rezim militer itu karena
memang sudah lama Sri Paus tidak bersimpati dengan
penguasa tidak syah tersebut. Karena sebetulnya mereka
telah kalah secara mutlak dalam pemilu di Aljazair
tahun 1992 lalu dari Kelompok FIS (Front Islamique
du-Salut/ Front Islam Penyelamat). Yang mana
kekompok/partai Islam tersebut telah dipastikan
menjadi pemenang dengan memperoleh 3 juta suara atau
198 kursi dari 230 kursi yang diperebutkan.
Namun kemudian dibatalkan secara semena-mena oleh
pemerintah negara yang tampaknya juga sudah menjadi
pencium pantat AS dan negara-negara kafir barat
lainnya itu. Kalau mereka memenangkan pemilu, maka
mereka akan katakan: "inilah demokrasi". Tapi kalau
Partai Islam yang memenangkan pemilu yang jujur dan
demokratis, maka mereka akan katakan: "pemilu
dibatalkan, kecuali partai Islam kalah".
Padahal Lisa Anderson, direktur Institut Timur Tengah
di Columbia University, AS dalam salah satu artikelnya
menyimpulkan, "Islamlah yang memungkinkan orang
Aljazair dapat membedakan diri mereka dari penjajah,
yang memberi identitas positif, yang memberikan
wawasan sebagai bangsa merdeka". Singkat kata, kata
Sri Paus, Islam bukan hanya dihayati sebagai agama,
tapi juga sebagai identitas politis. Semua hal itu
diucapkan oleh Sri Paus dalam konferensi pers
dihadapan ratusan wartawan dalam dan luar negeri di
Aljiers, menjelang diakhirinya kunjungannya di
Aljazair. Dalam kesempatan itu pula Sri Paus
memberikan dukungan Moral kepada FIS dan sayap
bersenjatanya, GIA supaya tetap tabah dan jangan putus
semangat. Karena kursi untuk menjadi pemimpin di
Aljazair sesungguhnya telah syah menjadi milik mereka.
Selesai dari Aljazair Sri Paus bertolak ke Libya.
Disana Sri Paus dengan hangat diterima dan
berbincang-bincang dengan pemimpin Libya, kolonel
Mu'ammar Qaddhafy. Sri Paus berharap agar Qaddhafy
meneruskan perjuangan untuk negaranya, dan dunia
Islam, khususnya dalam menghadapi arogansi AS dan
negara-negara barat seperti yang selama ini selalu
beliau lakukan.
Namun Sri Paus juga meminta agar Khaddafy segera
menghentikan tindakan kerasnya terhadap
kelompok-kelompok Islam garis keras disana. "Mau keras
mau lembek, mereka rakyatmu itu adalah orang-orang
Islam. Berhentilah menekan mereka dan mulailah membuka
pintu dialog. Saya tak akan mengecam anda atas sistem
pemerintahan apa yang anda pilih. Tapi yang saya
minta, anda jangan melakukan penekanan-penekanan
dengan keras begitu terhadap Islam fanatik doooonk.
Dosa tauk!", kata Sri Paus dengan tegas terhadap
Qaddhafy. Setelah melakukan perbincangan empat mata
yang hangat itu, Sri Paus kemudian diperkenalkan
dengan salah seorang anaknya Qaddhafy, yaitu Al-Saadi
Qaddhafy yang akhir-akhir ini digosipkan akan kembali
membeli saham klub sepakbola tenar Italia, Juventus
menjadi 20%.
Sebagai orang yang tinggal di Vatikan yang dekat
dengan Italia, sudah tentu Sri Paus sangat mengetahui
perkembangan sepakbola di negeri spaghetti itu. maka
Sri Paus menyarankan, agar anak Qaddhafy tsb
mengurungkan niatnya untuk membeli/menambah saham klub
Juventus yang sekarang ini sudah sekitar 5%
dimilikinya itu. Sri Paus mengatakan, karena dalam
perkembangan akhir-akhir ini penonton yang datang ke
stadion Delle Alpi semakin lama nampak semakin
berkurang, sehingga keuntungan bagi Juventus untuk
mendapatkan keuntungan dari pemasukan karcis pun
otomatis juga mengalami penurunan. Kecuali kalau
rencana Juventus untuk pindah stadion ke yang lebih
ramai penontonnya sudah dilakukan.
Sri Paus menyarankan agar putra Qaddhafy lebih baik
membeli saham klub sepakbola Italia yang lain, dan
yang disarankannya adalah Lazio. Karena keluarga
Cragnotti yang memegang saham terbesar di klub itu
sudah semakin tidak disukai oleh para pendukung lazio,
akibat kebijakan jual-beli pemainnya yang gagal dan
merugi dalam dua tahun terakhir. Atau kalau Saadi
Qaddhafy benar-benar menginginkan mendapatkan
tantangan yang menarik, cobalah membeli saham
Fiorentina yang musim depan akan bertarung di Serie B.
Karena perlu perjuangan yang tidak mudah untuk
menaikkan lagi La Viola ke Serie A secepatnya.
Di negeri seribu satu malam Irak, Setelah mengadakan
pertemuan dengan presiden Saddam Hussein, Sri Paus
mengunjungi beberapa rumah sakit di Baghdad dan Basra.
Tujuan Sri Paus adalah untuk melihat dengan
mata-kepala sendiri kondisi bayi-bayi Irak masa depan
bangsa yang menderita sakit dan kekurangan gizi yang
melanda mereka, akibat embargo ekonomi yang diterapkan
olah AS dan kendaraan-imperialisnya: PBB selama lebih
dari 10 tahun. Sri Paus mengecam dan mengutuk embargo
itu dan mengatakan bahwa demi alasan kemanusiaan,
embargo-biadab itu harus dicabut sekarang juga!.
secara berani Sri Paus juga menyatakan bahwa AS adalah
dajjal-besar penghambat perdamaian di dunia!. Dan
kemudian mengusulkan agar Markas Besar PBB tidak bisa
tidak harus segera dipindahkan dari New York. Tak
penting pindah kemana, ke Jenewa pun tak apa-apa,
katanya. Itu adalah langkah pertama dalam rangka untuk
"To Built the World A New", membangun dunia yang baru,
katanya mengutip pidato Bung Karno di PBB dulu.
Palestina yang sedang bergolak menjadi negara yang
terakhir dikunjunginya dalam lawatannya di Timur
Tengah. Namun usahanya untuk bertemu dengan pemimpin
Palestina Yasser Arafat yang sedang dikepung Israel di
Ramallah tidak berhasil. Namun beliau berhasil
memasuki Masjidil Aqsa, tempat suci Islam yang ketiga.
Di Masjid yang bersejarah dan menjadi saksi Isro'
Mi'roj Rasullullah saw dulu itu, beliau sempat
menunaikan ibadah Sholat Jum'at. Sri Paus sampai
menitikan air mata ketika Sholat di Masjid itu, karena
tempat suci umat Islam itu kini justru berada dalam
kekuasaan negara Yahudi-Israel.
Selesai Sholat Sri Paus kemudian keluar dari Masjid dan menghampiri beberapa
prajurit Israel yang sedang berjaga-jaga didepan Masjid. Dihadapan beberapa
prajurit Israel itu, Sri Paus menyumpahi mereka, :"kalian ini memang
benar-benar biadab!. Seharusnya pengalaman kelam kalian sampai lebih dari 6
juta orang kalian dihabisi Hitler di kamp-kamp penyiksaan dulu itu harusnya
menjadi pelajaran berharga bagi kalian. Tahukah kalian? Kalian menjadi tidak
ada bedanya dengan NAZI yang kalian anggap sebagai tak berprikemanusiaan
itu. Karena kalian sendiri selama puluhan tahun selalu membantai umat Islam
dan merampas tanah-tanah milik kami di Palestina. Apa bedanya NAZI dengan
kalian kalau begitu?". Mendengar "ceramah" Sri Paus, para tentara zionis itu
hanya tersenyum sinis saja sambil merokok.
Kemudian Sri Paus menghampiri beberapa penduduk yahudi yang sedang beribadah
di Tembok Ratapan, yang letaknya persis disamping Masjidil Aqso. Kemudian
Sri Paus menjitak kepala salah seorang Rabbi yang sedang berdo'a disana.
Sang Rabbi pun kaget dan kemudian menoleh ke belakang, ternyata pelakunya
adalah Ahmad Sri Paus. Sri paus pun kemudian mengucapkan kata-kata dalam
bahasa "Jerman" ke Rabbi Yahudi itu,: "Aing Kadek sia'. Kehet!". Sang Rabbi
pun terbengong-bengong karena tidak mengerti arti dari kata-kata dari bahasa
asing yang belum pernah didengarnya itu.
Selesai mengunjungi negara-negara Timur-Tengah, titian perjalanan Sri Paus
pun kemudian mulai berubah, kali ini ke Asia Tenggara. Negara yang ditujunya
adalah Malaysia dan negara berpenduduk Islam terbesar di jagad raya ini,
"The Republic of Indonesia". Di Malaysia, Sri Paus memuji sikap PM Malaysia,
DR. Mahathir Mohammad yang selama ini berani menentang dan mengecam AS, atas
tindakan standar-ganda yang selalu mereka lakukan. "anda memang benar-benar
Little-Soekarno", begitu kata Sri Paus kepada Mahathir yang hanya tersenyum
saja mendengarnya. Namun Sri Paus juga berpesan, agar Mahathir juga jangan
mau melakukan tawar-menawar berbahaya dengan AS agar Malaysia mau menangkap
para Militan Islam di negeri itu demi imbalan sesuatu dari AS.
Kemudian Sri Paus bertanya ke Dr. M, "bagaimana kabar kasus "Soto Mie" yang
melibatkan mantan wakil anda, Dr. Anwar Ibrahim itu"?. Mahathir tidak
mengerti apa maksud dari Sri Paus, :"Soto Mie?.... setahu saya si Anwar
tidak doyan Soto Mie?". "Oh sorry. Sodomi maksud saya", kata Sri Paus lagi.
Mahathir kemudian mengatakan bahwa kasusnya saat ini sedang disidangkan di
pengadilan. Dalam hati Sri Paus yakin bahwa Anwar Ibrahim tak mungkin akan
melakukan perbuatan semacam itu. Tapi dia berpikir, dia berkunjung ke
Malaysia secara baik-baik dan ingin menyudahi kunjungannya secara baik-baik
pula. Maka itu beliau tidak ingin berpolemik dengan Dr. M, apalagi dalam
masalah pertentangannya dengan Anwar Ibrahim. Karena Sri Paus sangat
menghormati keduanya, baik Mahathir maupun Anwar Ibrahim.
Selesai dari Malaysia, Sri Paus pun akhirnya menginjakkan kakinya di
Jakarta, Republik Indonesia!. Sri Paus sangat kagum dengan negara besar yang
memiliki nasionalisme yang sangat tinggi ini. Karena beliau tahu, REPUBLIK
INDONESIA adalah salah satu negara yang memperoleh kemerdekaannya setelah
berjuang melawan para penjajah, yang ngiler akan kekayaan alam dan telah
menjajah negeri ini selama ratusan tahun. Hanya beberapa saja negara di Asia
yang Merdeka lewat perjuangan dan bukan karena diberi merdeka oleh negara
penjajahnya. Selain Indonesia diantaranya adalah Vietnam. Sri Paus yakin,
apabila prajurit-prajurit kafir itu jadi dan berani menginjakkan kakinya di
negara ini, dengan alasan "mencari teroris" yang selalu mereka
propagandakan, maka Sri Paus yakin prajurit-prajurit laknat itu nanti
semuanya akan dipulangkan balik ke Hollywood oleh rakyat negara ini, dengan
kondisi tubuh yang sudah tidak lengkap lagi!.
Di Negeri Nusantara ini, yang pertama dikatakannya kepada Presiden Megawati
Soekarnoputri adalah justru permasalahan dalam bidang ekonomi. Sri Paus
menyarankan agar Indonesia segera menendang jauh-jauh IMF dan segenap
bantuannya. "Go to hell with your aids!". Ucap Sri Paus kepada Megawati,
mengingatkannya pada jargon terkenal yang selalu diucapkan oleh bapaknya
Megawati dulu kepada AS dan antek-anteknya Karena menurut Sri Paus, apa-apa
yang dikatakan oleh IMF itu justru hanya akan, dan memang untuk
menjerumuskan Indonesia. Lihatlah pengalaman Argentina, katanya. Apa-apa
yang disebut sebagai "bantuan hutang" dari IMF kepada Indonesia itu, menurut
Sri Paus sebetulnya adalah "tabungan jangka panjang berhadiah" yang sedang
ditanam oleh IMF di "Bank Republik Indonesia."
Selesai bertemu dengan Presiden Megawati dan para anggota kabinetnya, Sri
Paus kemudian melakukan pertemuan dengan para pimpinan Partai Politik Islam
dan Partai yang berbasis massa Islam di Indonesia. Para pimpinan Partai
Islam hadir semuanya. Seperti PPP, Partai Keadilan, PBB, dan lain-lain. Juga
hadir para pimpinan Parpol yang walaupun berazas Pancasila, namun berbasis
massa Islam seperti PKB dan PAN. Dalam pertemuan itu, Sri Paus mengatakan
bahwa dia sangat berharap agar partai-partai Islam dan partai yang berbasis
massa Islam di Indonesia agar mau bersatu, dan melupakan perbedaan-perbedaan
yang menjadi penyebab pecahnya mereka menjadi serpihan-serpihan kecil yang
tak berarti, seperti sekarang ini. Suara umat Islam jadi terpecah-pecah dan
bahkan banyak diantara mereka yang akhirnya malah memilih partai-partai yang
beraliran Nasionalis dll.
Dengan lantang Sri Paus berkata kepada para pimpinan Parpol Islam semuanya,
:"Jangan lagi bicarakan perbedaan-perbedaan diantara kalian, tapi ingatlah
apa yang menjadi persamaan-persamaan kalian. Selama kalian masih bersikukuh
untuk berjuang sendiri-sendiri dan tak mau bergabung menjadi satu suara,
yakinlah bahwa sampai mencret darah pun kalian tak akan bisa mengalahkan
PDI-P dan GOLKAR." Para pimpinan Parpol nampak serius mendengarkan pidato
Sri Paus. Setelah Sri Paus mengucapkan hal diatas itu, KH. Zainuddin MZ yang
merupakan ketua umum dari PPP Reformasi menghampiri DR. Hamzah Haz yang
merupakan ketua umum PPP. Mereka berdua kemudian saling bersalaman,
berpelukan dan bertangis-tangisan.
KH. Zainuddin MZ: "Pak Hamzah, saya minta ma'af ya?"
Hamzah Haz : "Saya juga minta ma'af. Yang penting sekarang adalah kita
harus melupakan apa yang telah lewat dan harus memikirkan bagaimana untuk
merealisasikan amanat pak Ahmad (Sri Paus). Yaitu kita semua beserta seluruh
komponen umat Islam lainnya harus bersatu-padu untuk bergabung dan hanya
punya SATU (saja) Partai Islam. Ini semua supaya tidak membingungkan umat".
Kemudian Sri Paus melanjutkan pidatonya, :"kalau kalian semua telah
bersepakat untuk bergabung menjadi satu, maka menurut saya tak ada nama yang
lebih pantas untuk digunakan sebagai nama Partai kebanggaan kita, selain
PARTAI ISLAM!. Ini adalah nama yang sangat gagah. Mengenai lambang/tanda
gambarnya, apakah gambar Ka'bah, tulisan Allahu Akbar atau lainnya bisa
disepakati kemudian. Mudah-mudahan harapan saya ini bisa segera terlaksana
dan apabila saya kembali ke Indonesia nanti, saya sudah bisa melihat bahwa
PARTAI ISLAM telah menjadi pemenang pada pemilu 2004 nanti. Sementara saya
sudahi dulu pidato saya ini, karena saya udah laper berat nich, tuch pesenan
nasi goreng saya sudah datang. wassalammu'alaikum wr wb".
--
Donasi:
https://www.paypal.com/cgi-bin/webscr?cmd=_donations&business=YK7RBVQGANZAS&lc=GB¤cy_code=USD&bn=PP%2dDonationsBF%3abtn_donateCC_LG_global%2egif%3aNonHosted
ADW sudah TIDAK di Komplek MABAD Rawa Belong No. 14; Jakarta Barat;
Indonesia, sejak 31 - 07 - 2008
SEJAK 31 - 07 - 2008 adw tinggal di Koordinat GPS: 6° 12' 11.13" South -
106° 46' 52.75" East
- Yahoo Messenger ID : ***@yahoo.com (i usualy in front of my
computer every day at 17:00 - 21:00 (indonesian times); GMT + 7:00, and my
computer usualy 24/7 connect to internet
- website address : http://www.adriandw.com (about christian, jew and
islam; history, knowledge, teaching and practice on life)
- e - mail address : ***@centrin.net.id
- Cellphone/Mobile/Hand Phone : +62 816 705 818 (video call acceptable/3G
acceptable)
- World Church baptized me Saint John in 1985
- World Church and World Synagogue acknowledged me as Messiah
--------------------------------------------------
Harusnya hari Minggu, 7-April-2002 tiga hari yang lalu, Sri Paus Paulus
Johannes Paulus II, atau yang akrab dipanggil Sri Paus, pimpinan umat
Katholik sedunia melakukan pidato resmi Vatikan kepada dunia internasional.
Mengenai sikap resminya terhadap konflik berdarah Israel-Palestina di Timur
Tengah yang kembali memanas belakangan ini. Namun apa yang kemudian
dikatakannya didepan ribuan umat Katholik itu ternyata benar-benar merupakan
peristiwa yang sangat mengejutkan!. Bahkan boleh dikatakan sebagai "berita
abad ini". Ibarat petir di siang bolong pada pukul 17.00 waktu setempat
(Vatikan) itu, Sri Paus mengumumkan kepada seluruh dunia didepan bahwa
mulai saat itu, detik itu beliau menyatakan dirinya masuk kedalam Agama
Islam.
Saking mengagetkannya pengumuman tersebut, enam belas orang diantara ribuan
umat yang mendengarkan pidato langsung Sri Paus langsung dilarikan ke rumah
sakit, karena mendapat serangan jantung mendadak. Hanya lima nyawa diantara
mereka yang berhasil diselamatkan. Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya dalam
pidato tanpa teksnya tersebut, semua umat nampak begitu serius mendengarkan.
Beberapa pimpinan Vatikan nampak seperti tidak terlalu kaget. Bahkan
beberapa diantara mereka mendengarkan pidato Sri Puas sambil mulutnya
komat-komat sambil memegang sesuatu. Mungkin banyak umat Katholik dihadapan
Sri Paus yang heran dengan benda apa yang dipegang oleh beberapa Kardinal
dan pimpinan Vatikan itu. ternyata mereka sedang memegang tasbih!. Sambil
mulutnya komat-kamit membaca wirid. Ternyata para pimpinan dan pengurus
Vatikan semua sudah tahu bahwa semenjak beberapa bulan terakhir Sri Paus
bahkan sudah mulai melakukan Sholat dan puasa senen-kemis. Dan itu juga
dilakukan bersama-sama dengan mereka semuanya. Inilah selengkapnya pidato
Sri Paus tersebut, yang setelah jadi Mu'allaf namanya telah berubah menjadi
Ahmad Sri Paus itu (supaya umatnya tidak terlalu kaget maka Ahmad Sri Paus
tidak mengucapkan Salam sebelum memulai pidatonya):
"Yang terhormat umatku, yang berada dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari
minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri di podium ini, tak lain adalah untuk
membuat pengumuman penting, yang harus saya umumkan ke seluruh penjuru dunia
saat ini juga. Yang mana menurut saya, semakin saya tutup-tutupi apa yang
ingin saya kemukakan itu justru akan semakin tidak baik. Ini semua berkaitan
dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kalian
semua mengetahui bahwa saya adalah seorang pemeluk agama Katholik yang
ta'at. Bahkan saya adalah pemimpin umat Katholik di seluruh dunia, sekaligus
sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili
urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas
ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah".
"Namun mulai kini saya tak mampu berdusta lagi. Sesungguhnya sejak puluhan
tahun lalu saya sudah tak meyakini lagi kebenaran dari Agama Katholik ini.
Karena semakin saya mendalami Alkitab, semakin jelas pula
kesalahan-kesalahan yang saya temukan dalam kitab ini. Maka itu saya
berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain. Dengan kitab
Injilnya Kristen Protestant, malah semakin rusak. Dengan kitab Wedhanya umat
Hindhu, Tuhannya juga ada tiga. Barulah ketika saya mulai membaca
Al'Qur'anul Karim, saya tahu apa yang selama ini sebetulnya saya cari-cari."
(ribuan umat yang berada di hadapan Sri Paus nampak bingung dan saling
bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus melanjutkan ucapannya:
"Tapi ketika itu saya masih takut dengan ancaman yang mungkin saya terima,
jikalau saya nekat keluar dari Agama Katholik. Namun kini, saya berani
mengambil keputusan penting ini. Saya tak akan takut lagi pada ancaman
pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi. Saya hanya ingin hidup
tenang, terutama jiwa-spiritual saya. Saya sangat berhadap agar umat Agama
Kristen, Kristen apapun itu tak akan membunuh saya hanya karena pilihan
hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur. Bahkan tubuh saya pun
sudah bongkok. Jangan sakiti hatiku donk!".
(Sampai disini beberapa umat nampak mulai menitikan air mata, karena
terharu)
"saya percaya Allah itu satu. Dan saya juga percaya bahwa Nabi Muhammad itu
adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa
muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri Paus mengucapkannya dengan
terbata-bata). Saya tahu konskwensi dan mungkin reaksi dari umat Kristen di
seluruh dunia kalau saya melakukan pengumuman ini. Tapi saya terpaksa
melakukannya, minimal untuk diri saya sendiri. Saya khawatir akan kehidupan
saya di akhirat nanti bila tetap berada dalam jeratan kekafiran. Jangan
katakan juga saya bersandiwara, karena sayapun gagal ketika ikut casting
untuk jadi pemeran utama film Ada Apa Dengan Cinta."
"bagi umatku sekalian, ketahuilah. Dengan masuk kedalam Agama Islam bukan
berarti kita kehilangan Yesus Kristus. Tetapi justru hubungan kita
dengan-Nya akan semakin dekat. Islam sangat menghargai Nabi Isa as. Dalam
salah satu haditsnya bahkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa Nabi Isa itu
adalah salah satu sahabatnya yang terdekat. InnadiinaindhallahilIslam.
Sesungguhnya Agama yang benar di sisi Allah hanyalah Agama Islam. Segeralah
kita melakukan sesuatu yang benar dalam hidup ini, sebelum kita menyesal
setelah kita meninggal dunia kelak. Masuklah kita semua kedalam Al-Islam,
supaya kita selamat."
Kemudian Ahmad Sri Paus melihat jam tangannya. Sudah mendekati datangnya
Sholat Maghrib WIV (Waktu Italia Vatikan). Ahmad Sri Paus pun berucap lagi:
"karena sekarang sudah dekat waktunya bagi saya untuk menunaikan sholat
Maghrib, maka pidato ini akan saya sudahi dulu. Apabila kalian punya
pertanyaan pada apapun hal mengenai diri saya ini, silahkan hubungi saya di
***@morojihad.com atau ***@hotmail.com. Setiap pertanyaan, komentar
dan apapun yang kalian katakan Insya Allah akan saya terima dan tanggapi
dengan baik. Oh ya..... hampir saja saya lupa. Saya juga ingin mengirimkan
seruan kepada dunia internasional berkaitan dengan konflik Palestina-Israel
yang sekarang kembali memanas lagi. Saya berharap kepada umat saya sekalian,
khususnya yang telah keluar dari lubang kekafiran dan masuk kedalam Agama
Islam, marilah kita berJihad sama-sama! Jihad Fi-sabillillah ke Palestina.
Untuk membebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqso. Kita hancurkan musuh-musuh
Islam, yang selama ini dengan biadab telah membantai kaum Muslimin
dimana-mana. Allaaaaaahu Akbar"
Serentak ucapan Ahmad Sri Paus ini diikuti oleh sebagian besar staf dan
pembantu-pembantunya dengan ucapan yang sama: "Allaaahu Akbar". Sedangkan
umat Katholik yang sedari tadi mendengarkan pidatonya, sebagian diantaranya
juga mengucapkan: "Allaaahu Akbar", dengan sangat menggelegar. Sambil
mengepalkan tangan. Walaupun sebagian yang lain diantara mereka tampak
terdiam. Mungkin karena mereka masih shock mendengar pengumuman penting
(mantan) bapak pimpinan umat Katholik sedunia itu.
"sementara sekian dulu pidato saya ini. Karena sekarang saya ingin
menunaikan Sholat Maghrib dulu didalam kantor saya ini, secara berjama'ah.
Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh". Setelah mengucapkan itu
kemudian Ahmad Sri Paus berkata kepada salah seorang wakilnya: "Silahkan
Kardinal Antonius adzan, kita Sholat didalam saja. Seperti biasanya, saya
yang akan menjadi imamnya". Dengan raut gembira para staf Ahmad Sri Paus
juga nampak kembali memasuki gedung kantor mereka. Nampaknya, mereka
semuanya juga telah mendapatkan cahaya kebenaran dan kalam Ilahi, sehingga
dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan mereka kembali kedalam Islam, Agama
Allah.
Diluar gedung, sebagian orang juga kemudian bergerak memasuki komplek gedung
Sri Paus tinggal dan berkantor itu. Nampaknya mereka semua ingin sama-sama
menunaikan Sholat Maghrib berjama'ah yang dipimpin oleh Imam Ahmad Sri Paus.
Sebagian umat yang lain terlihat hanya diam selama beberapa saat. Baru
kemudian berjalan menjauhi kompleks Vatikan, seperti tak tahu harus
melakukan apa. Mereka shock karena ternyata selama ini apa yang mereka
yakini itu adalah sesuatu yang salah. Mereka merasa dibohongi oleh Paulus,
Petrus, Matius dan oknum-oknum yang selama ini merusak kitab Injil itu.
Oknum yang mana melakukan perubahan yang sangat fatal dalam Injil, khususnya
dalam merubah pandangan terhadap Nabi Isa, yang hanyalah seorang Nabi namun
ditambah ayat-ayat palsu yang menyatakan bahwa dia itu adalah Tuhan. Padahal
Yesus sendiri sudah mengucapkan sebagai berikut:
Matius 23:9: Hanya ada satu saja bapamu ialah yang ada didalam surga.
Dan us-us cs itu juga menambah-nambahi ayat baru bahwa Tuhan itu ada tiga.
Padahal sejak dari Perjanjian Lama sudah disebutkan dengan terang-benderang
dalam Ulangan:
32:39. Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali
Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan,
tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat
melepaskan dari tangan-Ku.
4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah
yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Dalam Keluaran, Allah pun telah berfirman:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit
di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah
bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari
orang-orang yang membenci Aku,
Berita Insyafnya Sri Paus Paulus Johannes Paulus II kedalam Islam tentu saja
langsung menjadi berita terbesar didunia, bahkan mungkin terbesar sepanjang
masa. Headline koran-koran dan tabloid-tabloid di seluruh dunia memasang
judul besar-besar memberitakan masalah ini. Stasiun2 TV mulai dari CNN,
Al-Jazeera, Vivid-Interactive sampai TVRI Programma-2 Jakarta semua
menghentikan seketika acara-acara yang sedang mereka siarkan, dan langsung
membahas berita masuknya Sri Paus kedalam Islam ini. Beberapa pemimpin
negara-negara Islam langsung mengucapkan selamat kepada mantan "The Pope",
sedangkan pemimpin negara-negara barat hanya segelintir saja yang
mengucapkan selamat. Bahkan presiden AS George W. Bush sampai mengeluarkan
ucapan yang bernada mengancam kepada Sri Paus. Dengan menyitir salah satu
ayat Alkitab perjanjian lama, Imamat:
24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan
dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang
Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
Sementara itu umat Kristiani di seluruh dunia, tak hanya yang Katholik saja,
tapi juga umat Kristen Protestan, Advent, Pantekosta, Saksi Yehova, Mormon
bahkan sampai sekte Gereja Setan mulai mengadakan aksi demo yang anarkhis
dimana-mana. Yang menjadi sasaran mereka adalah gedung-gedung gereja untuk
mereka kancurkan dan bakar. Karena mereka merasa selama ini telah ditipu
mentah-mentah oleh para Pendetanya. Ternyata semua doktrin-doktrin trinitas,
penyaliban dosa dan lain-lainnya itu hanyalah sampah belaka!. Semuanya
karangan dari para pengarang Injil seperti Petrus, Matius, Lukas dan
terutama sekali Paulus.
Setelah memeluk Islam dan merasakan kedamaian, apa
yang ingin dilakukan oleh Ahmad Sri Paus selanjutnya
adalah ia ingin langsung menunaikan ibadah Haji ke
Mekkah. Tapi beliau merasa harus memperdalam dulu ilmu
agamanya, dan setelah itu pun dia akan melakukan umroh
dahulu, baru kemudian menunaikan ibadah haji di tanah
suci. Tapi akhirnya Ahmad Sri Paus memutuskan untuk
melakukan perjalanan panjang dahulu ke luar negeri.
Ahmad Sri Paus ingin melakukan muhibah ke
negara-negara Islam di dunia ini. Untuk menceritakan
bagaimana kisah pengalaman spiritualnya sampai
akhirnya kembali kepada Diynillah dan juga untuk
bersilaturahmi dengan para umaro di negara-negara
Islam.
Negara pertama yang ditujunya adalah Arab Saudi. Dalam
kunjungan ini, gaya berpakaian Sri Paus nampak telah
mengalami perubahan secara drastis setelah dia masuk
kedalam Islam. Memakai baju terusan panjang macam yang
biasa dipakai oleh Habib-habib, Kyai-kyai dan Ustadz.
Lengkap dengan sorbannya dan tasbih yang tak pernah
lepas di tangan kanan. Dan walaupun masih kelihatan
tipis, Ahmad Sri Paus juga terlihat mulai memelihara
janggut.
Di negara padang pasir itu Ahmad Sri Paus melakukan
pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Abdullah
bin Abdul Aziz yang merupakan adik dari Raja Fahd.
Pada pertemuannya dengan Putra Mahkota Abdullah, Sri
Paus menyampaikan harapannya agar Abdullah nanti belum
sudah waktunya memimpin Arab Saudi, kebijakan luar
negerinya akan berbeda dengan apa yang ditempuh oleh
Raja Fahd. "menurut laporan intelijen saya, anda ini
memiliki pendirian yang anti Amerika. Saya harap anda
teguh dalam menjalankan pendirian anda itu nantinya.
Demi kejayaan Dunia Islam", kata Ahmad Paus pada
Abdullah. Di negara ini Ahmad Sri Paus juga sempat
bertemu dengan Raja Fahd, walaupun sang raja
sebetulnya sedang menderita sakit. Namun karena yang
datang ke Tanah Suci kali ini adalah tamu yang tak
biasa, maka Raja Fahd sempatkan juga untuk menemuinya.
Setelah dari Saudi, Ahmad Sri Paus melanjutkan
perjalanannya ke hampir seluruh negara Timur Tengah,
seperti Kuwait, Mesir, Libya, Aljazair, Syria, Irak,
dan bahkan Palestina. Sengaja Sri Paus merahasiakan
negara-negara mana yang lebih dulu dia kunjungi,
melainkan dia pilih secara acak. Soalnya beliau ingin
ada unsur kejutannya disini.
Sri Paus agar Arab Saudi segera mengusir keluar
prajurit kafir-AS yang masih bercokol di tanah suci
umat Islam, secepatnya!. Menurut Sri Paus, mereka
hanyalah benalu yang hanya mengincar dan ingin
menggerogoti kekayaan minyak Arab Saudi yang melimpah.
Raja Fahd hanya diam saja mendengarkan wejangan Sri
Paus itu. Melihat Raja Fahd hanya diam saja ketika dia
nasehati, maka disini Sri Paus melihat ada kesempatan
untuk mengeluarkan unek-uneknya kepada Raja Fahd,
terhadap kiprahnya selama ini. "Anda harus introspeksi
diri, dan membaca kembali sejarah ayahandamu Raja
Faisal dulu. Babemu itu dengan gagah berani bersama
negara-negara Arab lainnya, berani melakukan embargo
minyak terhadap AS dan negara-negara sekutunya pada
tahun 70-an lalu. Mengapa sekarang anda tak bisa
melakukan hal itu?", kata Sri Paus kepada Raja Fahd.
Raja Fahd tak menjawab sama sekali pertanyaan Sri
Paus. Dalam kunjungannya di Arab Sri Paus juga sempat
diajak oleh Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran
Faisal (?) untuk melihat-lihat armada udara Angkatan
Bersenjata Arab Saudi. Ketika melihat pesawat-pesawat
tempur F-16 Arab Saudi yang sedang diparkir
dilandasan, Sri Paus langsung membisikkan sesuatu ke
telinga Menhan-nya Arab Saudi,: "boleh juga nih
pesawat buat ngebom Israel".
Setelah tiga hari berkunjung di Arab Ahmad Sri Paus
pun bertolak ke Kuwait. Di Kuwait, Ahmad Sri Paus
mengingatkan kepada Emir Kuwait, Sheik Jabber Al Ahmad
Al Shabah (mohon ma'af kalau salah tulis, saya agak
lupa soalnya namanya kepanjangan sich-Roby), bahwa
jauh lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya
penempatan pasukan kafir AS di tanah Kuwait. Kuwait
harus duduk dalam satu meja dengan Irak, dibawah
naungan Liga Arab untuk menyelesaikan sengketa
wilayahnya yang diklaim Irak, yang mana akhirnya
menyebabkan pecahnya perang Teluk tahun 1991 lalu.
Secara terbuka Ahmad Paus mengatakan kepada Emir
Kuwait, "memang sich, mir. Negaramu ini asalnya dahulu
adalah merupakan kesatuan dengan Irak, atau merupakan
bagian dari Irak. Anda juga harus mengakui hal itu.
Namun saya akui tentu kini kita tiba di era yang
berbeda. Negara anda jelas telah menjadi satu negara
yang merdeka dan berdaulat. Saya harapkan anda bisa
mengerti maksud saya, dan hal ini akan saya sampaikan
pula kepada Presiden Saddam Hussein dalam kunjungan
saya ke Irak nanti. Tapi anda harus mau pula untuk
diperiksa, sehubungan dengan klaim Irak bahwa ketika
Irak sedang berperang dengan Iran di era 80'-an lalu,
anda telah mencuri minyaknya Irak. Ini semua adalah
masalah yang sangat penting untuk persatuan di Timur
Tengah. Karena kalau semua masalah ini sudah selesai
dan negara kalian sudah berhubungan baik kembali
dengan Irak, tidak ada alasan lagi bagi AS dan
sekutunya untuk terus bercokol di Tanah Islam ini".
Emir Kuwait terlihat hanya manggut-manggut
mendengarkan kata-kata Sri Paus sambil mengelus-elus
jenggotnya yang panjang.
Di Mesir. Dalam pertemuannya dengan Presiden Mesir
Hosni Mubarak, Ahmad Sri Paus memberikan saran kepada
Presiden Mubarak agar dia lebih baik membatalkan saja
secara sepihak perjanjian perdamaian dengan Israel di
Camp David tahun 1979 itu. karena nyatanya perjanjian
itu telah membelenggu sikap Mesir untuk menolong
saudaranya, Palestina. Walaupun Mesir berhasil
mendapatkan kembali Semenanjung Sinai dari perjanjian
tsb, namun sesungguhnya Mesir sama saja melakukan
"pengkhianatan" terhadap sesama bangsa Arab dan
Muslim, terutama Palestina. Dan telah berhasil diseret
oleh rezim yahudi untuk menjilati pantat mereka. Ahmad
Sri Paus juga wanti-wanti mengatakan kepada Presiden
Mubarak agar menghentikan tindakan kerasnya terhadap
aktivis Muslim garis keras dari Ikhwanul Muslimin dll,
seperti yang selama ini dilakukan oleh pemerintah
Mesir. Dan semakin menggila semenjak Presiden Anwar
Sadat mampus ditembak dan digantikan oleh Husni
Mubarak.
Karena seperti diketahui, pemerintah Mubarak di Mesir
hampir setiap minggunya selalu melakukan penangkapan
terhadap aktivis Islam di negeri itu. Bahkan juga
melakukan hukuman mati terhadap militant Muslim, yang
mereka anggap bisa membahayakan keamanan negeri itu.
Ahmad Sri Paus dengan tegas mengatakan kepada Presiden
Hosni Mubarak,: "apabila anda tetap melakukan tindakan
keji terhadap umat Islam, maka saya akan membenarkan
pernyataan banyak oang bahwa anda memang benar-benar
laksana Fir'aun".
Dengan keras pula Ahmad Sri Paus mengingatkan Presiden
Hosni Mubarak agar mencontoh perilaku dan kebijakan
mantan presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser yang berani
melawan hegemoni AS, Israel dan Negara-negara Barat.
Dan juga mengingatkan kepada Mubarak bahwa pada perang
Arab-Israel 1967 dulu, tentara Mesir mampu menembus
Benteng Bar-Lev Israel kurang dari 24 jam!. Yang mana
padahal dikatakan oleh negara Yahudi itu bahwa benteng
kebanggaannya itu tak akan pernah bisa ditembus oleh
tentara manapun didunia. Tapi nyatanya tentara Mesir
dulu pada tahun 1969 dengan gemilang berhasil
melakukannya!. Walaupun Israel selalu disokong oleh
AS, Inggris dan negara-negara kafir lainnya, Ahmad Sri
Paus yakin bahwa sesungguhnya apabila negara-negara
Arab mau bersatu, maka negara yahudi itu pasti bisa
dihapuskan dari muka bumi ini.
Selesai dari Mesir, Ahmad Sri Paus kembali melanjutkan
perjalanannya ke sebuah negara Arab Maghribi lainnya,
yaitu Aljazair. Di negaranya Rabah Madjer itu Ahmad
Sri Paus hanya sebentar melakukan pertemuan dengan
para pemimpin militer Aljazair yang berkuasa secara
haram di negeri itu!. Ahmad Sri Paus tak mau
berlama-lama bertemu dengan rezim militer itu karena
memang sudah lama Sri Paus tidak bersimpati dengan
penguasa tidak syah tersebut. Karena sebetulnya mereka
telah kalah secara mutlak dalam pemilu di Aljazair
tahun 1992 lalu dari Kelompok FIS (Front Islamique
du-Salut/ Front Islam Penyelamat). Yang mana
kekompok/partai Islam tersebut telah dipastikan
menjadi pemenang dengan memperoleh 3 juta suara atau
198 kursi dari 230 kursi yang diperebutkan.
Namun kemudian dibatalkan secara semena-mena oleh
pemerintah negara yang tampaknya juga sudah menjadi
pencium pantat AS dan negara-negara kafir barat
lainnya itu. Kalau mereka memenangkan pemilu, maka
mereka akan katakan: "inilah demokrasi". Tapi kalau
Partai Islam yang memenangkan pemilu yang jujur dan
demokratis, maka mereka akan katakan: "pemilu
dibatalkan, kecuali partai Islam kalah".
Padahal Lisa Anderson, direktur Institut Timur Tengah
di Columbia University, AS dalam salah satu artikelnya
menyimpulkan, "Islamlah yang memungkinkan orang
Aljazair dapat membedakan diri mereka dari penjajah,
yang memberi identitas positif, yang memberikan
wawasan sebagai bangsa merdeka". Singkat kata, kata
Sri Paus, Islam bukan hanya dihayati sebagai agama,
tapi juga sebagai identitas politis. Semua hal itu
diucapkan oleh Sri Paus dalam konferensi pers
dihadapan ratusan wartawan dalam dan luar negeri di
Aljiers, menjelang diakhirinya kunjungannya di
Aljazair. Dalam kesempatan itu pula Sri Paus
memberikan dukungan Moral kepada FIS dan sayap
bersenjatanya, GIA supaya tetap tabah dan jangan putus
semangat. Karena kursi untuk menjadi pemimpin di
Aljazair sesungguhnya telah syah menjadi milik mereka.
Selesai dari Aljazair Sri Paus bertolak ke Libya.
Disana Sri Paus dengan hangat diterima dan
berbincang-bincang dengan pemimpin Libya, kolonel
Mu'ammar Qaddhafy. Sri Paus berharap agar Qaddhafy
meneruskan perjuangan untuk negaranya, dan dunia
Islam, khususnya dalam menghadapi arogansi AS dan
negara-negara barat seperti yang selama ini selalu
beliau lakukan.
Namun Sri Paus juga meminta agar Khaddafy segera
menghentikan tindakan kerasnya terhadap
kelompok-kelompok Islam garis keras disana. "Mau keras
mau lembek, mereka rakyatmu itu adalah orang-orang
Islam. Berhentilah menekan mereka dan mulailah membuka
pintu dialog. Saya tak akan mengecam anda atas sistem
pemerintahan apa yang anda pilih. Tapi yang saya
minta, anda jangan melakukan penekanan-penekanan
dengan keras begitu terhadap Islam fanatik doooonk.
Dosa tauk!", kata Sri Paus dengan tegas terhadap
Qaddhafy. Setelah melakukan perbincangan empat mata
yang hangat itu, Sri Paus kemudian diperkenalkan
dengan salah seorang anaknya Qaddhafy, yaitu Al-Saadi
Qaddhafy yang akhir-akhir ini digosipkan akan kembali
membeli saham klub sepakbola tenar Italia, Juventus
menjadi 20%.
Sebagai orang yang tinggal di Vatikan yang dekat
dengan Italia, sudah tentu Sri Paus sangat mengetahui
perkembangan sepakbola di negeri spaghetti itu. maka
Sri Paus menyarankan, agar anak Qaddhafy tsb
mengurungkan niatnya untuk membeli/menambah saham klub
Juventus yang sekarang ini sudah sekitar 5%
dimilikinya itu. Sri Paus mengatakan, karena dalam
perkembangan akhir-akhir ini penonton yang datang ke
stadion Delle Alpi semakin lama nampak semakin
berkurang, sehingga keuntungan bagi Juventus untuk
mendapatkan keuntungan dari pemasukan karcis pun
otomatis juga mengalami penurunan. Kecuali kalau
rencana Juventus untuk pindah stadion ke yang lebih
ramai penontonnya sudah dilakukan.
Sri Paus menyarankan agar putra Qaddhafy lebih baik
membeli saham klub sepakbola Italia yang lain, dan
yang disarankannya adalah Lazio. Karena keluarga
Cragnotti yang memegang saham terbesar di klub itu
sudah semakin tidak disukai oleh para pendukung lazio,
akibat kebijakan jual-beli pemainnya yang gagal dan
merugi dalam dua tahun terakhir. Atau kalau Saadi
Qaddhafy benar-benar menginginkan mendapatkan
tantangan yang menarik, cobalah membeli saham
Fiorentina yang musim depan akan bertarung di Serie B.
Karena perlu perjuangan yang tidak mudah untuk
menaikkan lagi La Viola ke Serie A secepatnya.
Di negeri seribu satu malam Irak, Setelah mengadakan
pertemuan dengan presiden Saddam Hussein, Sri Paus
mengunjungi beberapa rumah sakit di Baghdad dan Basra.
Tujuan Sri Paus adalah untuk melihat dengan
mata-kepala sendiri kondisi bayi-bayi Irak masa depan
bangsa yang menderita sakit dan kekurangan gizi yang
melanda mereka, akibat embargo ekonomi yang diterapkan
olah AS dan kendaraan-imperialisnya: PBB selama lebih
dari 10 tahun. Sri Paus mengecam dan mengutuk embargo
itu dan mengatakan bahwa demi alasan kemanusiaan,
embargo-biadab itu harus dicabut sekarang juga!.
secara berani Sri Paus juga menyatakan bahwa AS adalah
dajjal-besar penghambat perdamaian di dunia!. Dan
kemudian mengusulkan agar Markas Besar PBB tidak bisa
tidak harus segera dipindahkan dari New York. Tak
penting pindah kemana, ke Jenewa pun tak apa-apa,
katanya. Itu adalah langkah pertama dalam rangka untuk
"To Built the World A New", membangun dunia yang baru,
katanya mengutip pidato Bung Karno di PBB dulu.
Palestina yang sedang bergolak menjadi negara yang
terakhir dikunjunginya dalam lawatannya di Timur
Tengah. Namun usahanya untuk bertemu dengan pemimpin
Palestina Yasser Arafat yang sedang dikepung Israel di
Ramallah tidak berhasil. Namun beliau berhasil
memasuki Masjidil Aqsa, tempat suci Islam yang ketiga.
Di Masjid yang bersejarah dan menjadi saksi Isro'
Mi'roj Rasullullah saw dulu itu, beliau sempat
menunaikan ibadah Sholat Jum'at. Sri Paus sampai
menitikan air mata ketika Sholat di Masjid itu, karena
tempat suci umat Islam itu kini justru berada dalam
kekuasaan negara Yahudi-Israel.
Selesai Sholat Sri Paus kemudian keluar dari Masjid dan menghampiri beberapa
prajurit Israel yang sedang berjaga-jaga didepan Masjid. Dihadapan beberapa
prajurit Israel itu, Sri Paus menyumpahi mereka, :"kalian ini memang
benar-benar biadab!. Seharusnya pengalaman kelam kalian sampai lebih dari 6
juta orang kalian dihabisi Hitler di kamp-kamp penyiksaan dulu itu harusnya
menjadi pelajaran berharga bagi kalian. Tahukah kalian? Kalian menjadi tidak
ada bedanya dengan NAZI yang kalian anggap sebagai tak berprikemanusiaan
itu. Karena kalian sendiri selama puluhan tahun selalu membantai umat Islam
dan merampas tanah-tanah milik kami di Palestina. Apa bedanya NAZI dengan
kalian kalau begitu?". Mendengar "ceramah" Sri Paus, para tentara zionis itu
hanya tersenyum sinis saja sambil merokok.
Kemudian Sri Paus menghampiri beberapa penduduk yahudi yang sedang beribadah
di Tembok Ratapan, yang letaknya persis disamping Masjidil Aqso. Kemudian
Sri Paus menjitak kepala salah seorang Rabbi yang sedang berdo'a disana.
Sang Rabbi pun kaget dan kemudian menoleh ke belakang, ternyata pelakunya
adalah Ahmad Sri Paus. Sri paus pun kemudian mengucapkan kata-kata dalam
bahasa "Jerman" ke Rabbi Yahudi itu,: "Aing Kadek sia'. Kehet!". Sang Rabbi
pun terbengong-bengong karena tidak mengerti arti dari kata-kata dari bahasa
asing yang belum pernah didengarnya itu.
Selesai mengunjungi negara-negara Timur-Tengah, titian perjalanan Sri Paus
pun kemudian mulai berubah, kali ini ke Asia Tenggara. Negara yang ditujunya
adalah Malaysia dan negara berpenduduk Islam terbesar di jagad raya ini,
"The Republic of Indonesia". Di Malaysia, Sri Paus memuji sikap PM Malaysia,
DR. Mahathir Mohammad yang selama ini berani menentang dan mengecam AS, atas
tindakan standar-ganda yang selalu mereka lakukan. "anda memang benar-benar
Little-Soekarno", begitu kata Sri Paus kepada Mahathir yang hanya tersenyum
saja mendengarnya. Namun Sri Paus juga berpesan, agar Mahathir juga jangan
mau melakukan tawar-menawar berbahaya dengan AS agar Malaysia mau menangkap
para Militan Islam di negeri itu demi imbalan sesuatu dari AS.
Kemudian Sri Paus bertanya ke Dr. M, "bagaimana kabar kasus "Soto Mie" yang
melibatkan mantan wakil anda, Dr. Anwar Ibrahim itu"?. Mahathir tidak
mengerti apa maksud dari Sri Paus, :"Soto Mie?.... setahu saya si Anwar
tidak doyan Soto Mie?". "Oh sorry. Sodomi maksud saya", kata Sri Paus lagi.
Mahathir kemudian mengatakan bahwa kasusnya saat ini sedang disidangkan di
pengadilan. Dalam hati Sri Paus yakin bahwa Anwar Ibrahim tak mungkin akan
melakukan perbuatan semacam itu. Tapi dia berpikir, dia berkunjung ke
Malaysia secara baik-baik dan ingin menyudahi kunjungannya secara baik-baik
pula. Maka itu beliau tidak ingin berpolemik dengan Dr. M, apalagi dalam
masalah pertentangannya dengan Anwar Ibrahim. Karena Sri Paus sangat
menghormati keduanya, baik Mahathir maupun Anwar Ibrahim.
Selesai dari Malaysia, Sri Paus pun akhirnya menginjakkan kakinya di
Jakarta, Republik Indonesia!. Sri Paus sangat kagum dengan negara besar yang
memiliki nasionalisme yang sangat tinggi ini. Karena beliau tahu, REPUBLIK
INDONESIA adalah salah satu negara yang memperoleh kemerdekaannya setelah
berjuang melawan para penjajah, yang ngiler akan kekayaan alam dan telah
menjajah negeri ini selama ratusan tahun. Hanya beberapa saja negara di Asia
yang Merdeka lewat perjuangan dan bukan karena diberi merdeka oleh negara
penjajahnya. Selain Indonesia diantaranya adalah Vietnam. Sri Paus yakin,
apabila prajurit-prajurit kafir itu jadi dan berani menginjakkan kakinya di
negara ini, dengan alasan "mencari teroris" yang selalu mereka
propagandakan, maka Sri Paus yakin prajurit-prajurit laknat itu nanti
semuanya akan dipulangkan balik ke Hollywood oleh rakyat negara ini, dengan
kondisi tubuh yang sudah tidak lengkap lagi!.
Di Negeri Nusantara ini, yang pertama dikatakannya kepada Presiden Megawati
Soekarnoputri adalah justru permasalahan dalam bidang ekonomi. Sri Paus
menyarankan agar Indonesia segera menendang jauh-jauh IMF dan segenap
bantuannya. "Go to hell with your aids!". Ucap Sri Paus kepada Megawati,
mengingatkannya pada jargon terkenal yang selalu diucapkan oleh bapaknya
Megawati dulu kepada AS dan antek-anteknya Karena menurut Sri Paus, apa-apa
yang dikatakan oleh IMF itu justru hanya akan, dan memang untuk
menjerumuskan Indonesia. Lihatlah pengalaman Argentina, katanya. Apa-apa
yang disebut sebagai "bantuan hutang" dari IMF kepada Indonesia itu, menurut
Sri Paus sebetulnya adalah "tabungan jangka panjang berhadiah" yang sedang
ditanam oleh IMF di "Bank Republik Indonesia."
Selesai bertemu dengan Presiden Megawati dan para anggota kabinetnya, Sri
Paus kemudian melakukan pertemuan dengan para pimpinan Partai Politik Islam
dan Partai yang berbasis massa Islam di Indonesia. Para pimpinan Partai
Islam hadir semuanya. Seperti PPP, Partai Keadilan, PBB, dan lain-lain. Juga
hadir para pimpinan Parpol yang walaupun berazas Pancasila, namun berbasis
massa Islam seperti PKB dan PAN. Dalam pertemuan itu, Sri Paus mengatakan
bahwa dia sangat berharap agar partai-partai Islam dan partai yang berbasis
massa Islam di Indonesia agar mau bersatu, dan melupakan perbedaan-perbedaan
yang menjadi penyebab pecahnya mereka menjadi serpihan-serpihan kecil yang
tak berarti, seperti sekarang ini. Suara umat Islam jadi terpecah-pecah dan
bahkan banyak diantara mereka yang akhirnya malah memilih partai-partai yang
beraliran Nasionalis dll.
Dengan lantang Sri Paus berkata kepada para pimpinan Parpol Islam semuanya,
:"Jangan lagi bicarakan perbedaan-perbedaan diantara kalian, tapi ingatlah
apa yang menjadi persamaan-persamaan kalian. Selama kalian masih bersikukuh
untuk berjuang sendiri-sendiri dan tak mau bergabung menjadi satu suara,
yakinlah bahwa sampai mencret darah pun kalian tak akan bisa mengalahkan
PDI-P dan GOLKAR." Para pimpinan Parpol nampak serius mendengarkan pidato
Sri Paus. Setelah Sri Paus mengucapkan hal diatas itu, KH. Zainuddin MZ yang
merupakan ketua umum dari PPP Reformasi menghampiri DR. Hamzah Haz yang
merupakan ketua umum PPP. Mereka berdua kemudian saling bersalaman,
berpelukan dan bertangis-tangisan.
KH. Zainuddin MZ: "Pak Hamzah, saya minta ma'af ya?"
Hamzah Haz : "Saya juga minta ma'af. Yang penting sekarang adalah kita
harus melupakan apa yang telah lewat dan harus memikirkan bagaimana untuk
merealisasikan amanat pak Ahmad (Sri Paus). Yaitu kita semua beserta seluruh
komponen umat Islam lainnya harus bersatu-padu untuk bergabung dan hanya
punya SATU (saja) Partai Islam. Ini semua supaya tidak membingungkan umat".
Kemudian Sri Paus melanjutkan pidatonya, :"kalau kalian semua telah
bersepakat untuk bergabung menjadi satu, maka menurut saya tak ada nama yang
lebih pantas untuk digunakan sebagai nama Partai kebanggaan kita, selain
PARTAI ISLAM!. Ini adalah nama yang sangat gagah. Mengenai lambang/tanda
gambarnya, apakah gambar Ka'bah, tulisan Allahu Akbar atau lainnya bisa
disepakati kemudian. Mudah-mudahan harapan saya ini bisa segera terlaksana
dan apabila saya kembali ke Indonesia nanti, saya sudah bisa melihat bahwa
PARTAI ISLAM telah menjadi pemenang pada pemilu 2004 nanti. Sementara saya
sudahi dulu pidato saya ini, karena saya udah laper berat nich, tuch pesenan
nasi goreng saya sudah datang. wassalammu'alaikum wr wb".
--
Donasi:
https://www.paypal.com/cgi-bin/webscr?cmd=_donations&business=YK7RBVQGANZAS&lc=GB¤cy_code=USD&bn=PP%2dDonationsBF%3abtn_donateCC_LG_global%2egif%3aNonHosted
ADW sudah TIDAK di Komplek MABAD Rawa Belong No. 14; Jakarta Barat;
Indonesia, sejak 31 - 07 - 2008
SEJAK 31 - 07 - 2008 adw tinggal di Koordinat GPS: 6° 12' 11.13" South -
106° 46' 52.75" East
- Yahoo Messenger ID : ***@yahoo.com (i usualy in front of my
computer every day at 17:00 - 21:00 (indonesian times); GMT + 7:00, and my
computer usualy 24/7 connect to internet
- website address : http://www.adriandw.com (about christian, jew and
islam; history, knowledge, teaching and practice on life)
- e - mail address : ***@centrin.net.id
- Cellphone/Mobile/Hand Phone : +62 816 705 818 (video call acceptable/3G
acceptable)
- World Church baptized me Saint John in 1985
- World Church and World Synagogue acknowledged me as Messiah